Sabtu, 22 Maret 2014

54 Persen Rakyat Terindikasi Golput Pileg 2014

opinion leader, analist, and investigation report
FOTO: mampus.wordpress.com
TIME DOCUMENTARY—Fakta  mengejutkan dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebutkan bahwa 54 persen rakyat indonesia belum mengetahui pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Seperti yang dilansir di situsnya, LSI menilai minimnya sosialisasi dan pengetahuan membuat masyarakat belum mengetahui pelaksanaan Pileg pada 9 April mendatang.

Dari hasil survei yang dilakukan kepada 1.890 responden di atas usia 17 tahun ke atas dari 33 propinsi pada akhir Desember 2013 lalu merilis hanya 46 persen masyarakat yang benar-benar mengetahui pelaksanaan pemungutan Pileg 2014. Itu pun kebanyakan para pemilih yang sudah mengetahui tanggal pelaksanaan Pileg dari televisi dan media massa lainnya. 

Dirinci oleh LSI, kebanyakan para pemilih mengetahui pelaksanaaan Pileg dari televisi sebanyak 65 persen, ketua RT 16 persen, keluarga dan teman 17 persen. Lebih lanjut sumber informasi lebih banyak dari kepala desa 12 persen, media massa cetak 10 persen, poster dan baliho 10 persen, dari sumber lainnya 6 persen, serta tidak tahu sebanyak 8 persen.

Hal ini ditengarai karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh lembaga pemerintah terhadap masyarakat di daerah. Alhasil dari hasil rilis LSI, juga membeberkan bahwa sedikit informasi yang diketahui masyarakat. Minimnya informasi pemilu kepada masyarakat mencapai 52 persen, sedangkan tidak memiliki informasi sebanyak 21 persen, cukup banyak informasi hanya 20 persen, sangat banyak informasi sebatas 2 persen, dan menjawab tidak tahu 1 persen.

Dari data di atas, terindikasi bahwa bisa saja sebanyak 54 persen masyarakat yang belum mengetahui tanggal pelaksanaan Pileg akan menjatuhkan pada pilihan Golput.

Meskipun demikian hal itu tidak menjadi angka final dikarenakan prosentase ketertarikan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pileg sangat tinggi. Yakni mencapai 90 persen masyarakat menyatakan akan memilih. Sedangkan hanya 9 persen yang dimungkinkan tidak ikut menentukan pilihannya. Dari data ini LSI juga mencatat bahwa perlu adanya dorongan masyarakat agar bersedia berpartisipasi aktif dalam Pileg 2014 nantinya. Di antaranya baik melalui sosialisasi iklan di televisi, pertemuan informal, program talk show media massa, debat kandidat, maupun penyebaran poster dianggap cukup menarik perhatian masyarakat. Margin error survei ini kurang lebih 2,3 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (vit)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate