![]() |
FOTO: mampus.wordpress.com |
TIME DOCUMENTARY—Fakta mengejutkan dirilis oleh Lembaga Survei
Indonesia (LSI) yang menyebutkan bahwa 54 persen rakyat indonesia belum
mengetahui pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Seperti yang dilansir di
situsnya, LSI menilai minimnya sosialisasi dan pengetahuan membuat masyarakat
belum mengetahui pelaksanaan Pileg pada 9 April mendatang.
Dari
hasil survei yang dilakukan kepada 1.890 responden di atas usia 17 tahun ke
atas dari 33 propinsi pada akhir Desember 2013 lalu merilis hanya 46 persen
masyarakat yang benar-benar mengetahui pelaksanaan pemungutan Pileg 2014. Itu
pun kebanyakan para pemilih yang sudah mengetahui tanggal pelaksanaan Pileg
dari televisi dan media massa lainnya.
Dirinci
oleh LSI, kebanyakan para pemilih mengetahui pelaksanaaan Pileg dari televisi
sebanyak 65 persen, ketua RT 16 persen, keluarga dan teman 17 persen. Lebih
lanjut sumber informasi lebih banyak dari kepala desa 12 persen, media massa
cetak 10 persen, poster dan baliho 10 persen, dari sumber lainnya 6 persen,
serta tidak tahu sebanyak 8 persen.
Hal
ini ditengarai karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh lembaga
pemerintah terhadap masyarakat di daerah. Alhasil dari hasil rilis LSI, juga
membeberkan bahwa sedikit informasi yang diketahui masyarakat. Minimnya
informasi pemilu kepada masyarakat mencapai 52 persen, sedangkan tidak memiliki
informasi sebanyak 21 persen, cukup banyak informasi hanya 20 persen, sangat
banyak informasi sebatas 2 persen, dan menjawab tidak tahu 1 persen.
Dari
data di atas, terindikasi bahwa bisa saja sebanyak 54 persen masyarakat yang
belum mengetahui tanggal pelaksanaan Pileg akan menjatuhkan pada pilihan
Golput.
Meskipun
demikian hal itu tidak menjadi angka final dikarenakan prosentase ketertarikan
masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pileg sangat tinggi. Yakni mencapai 90
persen masyarakat menyatakan akan memilih. Sedangkan hanya 9 persen yang
dimungkinkan tidak ikut menentukan pilihannya. Dari data ini LSI juga mencatat
bahwa perlu adanya dorongan masyarakat agar bersedia berpartisipasi aktif dalam
Pileg 2014 nantinya. Di antaranya baik melalui sosialisasi iklan di televisi,
pertemuan informal, program talk show media massa, debat kandidat, maupun
penyebaran poster dianggap cukup menarik perhatian masyarakat. Margin error
survei ini kurang lebih 2,3 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (vit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar